Palembang, Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang akan membuat Alquran terjemahan bahasa Palembang. Pembuatan Alquran terjemahan bahasa wong kito ini kerja sama Puslitbang Khazanah Keagmaan dan Manajemen Organiasi Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Republik Indonesia dengan UIN Raden Fatah Palembang.
“Pembuatan Alquran bahasa Palembang menjadi yang ke- 16, sebelumnya kita telah mebuat Alquran terjemahan bahasa daerah seperti bahasa Jawa, kali, Toraja, Minang, Sasak, Batak, Dayak dan lain sebagainya,” ungkapnya usai penandatanganan kerjasama di gedung Rektorat UIN Raden Fatah Palembang, Selasa (27/2).
Direktur Kepala Pusat Litbang Lektur, Khazanah Keagamaan Manajeman Organisasi Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI, Muhammad Zain mengatakan, pembuatan Alquran terjemahan bahasa daerah merupakan salah satu program unggulan yang dimiliki Kemenag RI. Pembuatan Alquran terjamahan bahasa daerah sudah dilakukan sejak tahun 2011 lalu.
Dijelaskan Zain, salah satu kriteria daerah yang terpilih untuk membuat Alquran terjemahan bahasa daerah masuk dalam kategori daerah yang memiliki bahasa daerah yang masih aktif digunakan mencapai satu juta kosa kata, dan Palembang menjadi salah satu daerah yang memenuhi syarat itu. Menurutnya, setelah dibuat Alquran terjemahan akan divalidasi sebanyak dua kali oleh tim Kemenag RI. “Pacuannya pada Alquran terjemahan yang diterbitkan oleh Kemenag RI. Untuk Alquran bahasa Palembang akan kita cetak sebanyak 500 buah dan akan disebar di beberapa lembaga pendidikan, masjid dan lain sebagainya,” terangnya.
Rektor UIN RAden Fatah Palembang, Muhammad Sirozi mengungkapkan, untuk pelaksanaan penerjemahan Alquran ke bahasa Palembang sudah berjalan sejak Januari lalu dan sudah diterjemahkan sebanyak 12 juz. Dari pihak Kemenag RI sendiri, ungkapnya, ditargetkan akan selesai selama tujuh bulan. “Ada 16 orang yang berasal dari berbagai unsur seperti ahli kebudayaan, ahli aulumul Quran dan ahli bahasa yang terlibat,” ucapnya. (Vinna)
Komentar