LAHAT, Beritakite.com – Galau kini sedang menimpa petani karet di Lahat. Betapa tidak, dalam dua pekan ini tidak bisa menyadap karet lantaran terus diguyur hujan. Akibatnya, dalam dua pekan terakhir ini petani karet gigit jari.
Hal ini seperti dialami Petani karet Desa Manggul, Kecamatan Kota Lahat, Gilang. Diceritakannya, setidaknya dalam dua bulan ini ia harus merana lantaran kerap hujan. Bahkan, dalam dua pekan terakhir ia tidak bisa berbuat apa apa karena hampir setiap hari bahkan malam hujan terus mengguyur.
“Kalau dipaksakan saat musim hujan ini sadap karet cairan getah karet tidak merembes atau keluar daribjalurnya. Jadi merugi saja jika dipaksakan menyadap karet. Makanya, dua pekan ini kita tidk bisa apa apa, “ujarnya, saat dibincangi Rabu (24/2/2021).
Sementara, Ditambahkan Gilang, hal hampir terjadi setiap tahun saat musim hujan. Jika tidak hujan, ia dalam dua pekan bisa menghasilkan getah karet dari 70 hingga 100 kilo pertiga hari. Untuk harga sendiri saat ini dikisaran Rp 8 ribu rupiah. “Dua pekan ini gak ada pemasukan. Pergi dari rumah ke kebun pagi sampa dikebun karet jika hujan hanya termenung. Kondisi in oi membuat kami berduka, “sampainya.
Senada, Asep (53) petani Karet Lahat, berharap musim hujan segera bisa berakhir. “Selama ini penghasilan kita dari karet inilah,”harapnya. (Sr)
Komentar