oleh

Perut Membesar, Muhlisin Butuh Bantuan Pengobatan

Beritakite.com, Empat Lawang – Muhklisin (22), warga Perumnas belakang MTS, Kelurahan Tanjung Kupang, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang harus terbaring ditempat tidur tanpa bisa duduk dan berdiri. Kondisi itu terjadi setelah ia mengidap penyakit gejala gagal ginjal.

Saat dijumpai wartawan di kediamannya, Selasa (31/01), kondisi Muhklisin sangat memprihatinkan, dengan kondisi badan yang kurus dan perut yang membesar. Saat ini Muhklisin dirawat di tempat kerabatnya di Desa Batu raja Lama, Kecamatan Tebing Tinggi. Ibunda dari Mukhlisin, Nurlina (47) mengatakan, anaknya sudah menderita penyakit tersebut sejak Maret 2016. ” Anak saya ini kerja di Bengkulu, sakitnya itu mulai bulan 3 tahun 2016 yang lalu, terus dirawat selama seminggu di Rumah Sakit Bengkulu, kata dokter dia sakit gejala Gagal Ginjal,” ungkapnya.

Sambungnya, setelah pulang dari Rumah Sakit Bengkulu, Mukhlisin masuk kerja kembali, namun kondisinya tidak kuat namun pihak keluarga menyuruhnya pulang ke Tebing Tinggi dan sempat di rawat di Puskesmas Tebing Tinggi selama satu Minggu. ” Setelah itu didirujuk ke Rumah Sakit Sabirin Lubuklinggau selama 2 Minggu, pas kami tanya apa perlu rawat jalan atau rujuk ke Palembang, Dokter bilang tidak usah kata Dokter nanti dia sembuh,” jelasnya.

Namun kondisi Muhklisin makin memprihatinkan semenjak pulang dari Lubuklinggau dengan perut yang kian membesar. “Awalnya dia ini mencret selama seminggu, setelah itu perutnya ini makin lama makin besar dan keadaannya ini sudah 4 bulan,” katanya. Dirinya mengeluhkan, hingga saat ini belum ada bantuan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Empat Lawang, untuk membantu pengobatan Muhklisin tersebut.

“Bantuan dari Pemerintah belum ada, kita tidak punya BPJS, waktu maudirujuk ke Linggau kita disuruh minta surat keterangan tidak mampu ke RT,” ujar Nurlina sambil menangis. Sementara itu, Herman salah seorang Petugas Kesehatan di Rumah Sakit Pratama Pendopo, yang tinggal di Desa Batu raja Lama, mengatakan kalau, Muhklisin ini merupakan teman dari keponakan dirinya, karena dirumah hanya ibunya saja yang mengurus, lalu Muhklisin dibawa ketempatnya agar bisa mendapatkan perawatan.

“kalau dirumahnya tidak ada yang mengurus hanya ibunya saja, maka kita bawa sini, dan kita upayakan semaksimal mungkin merawatnya ini,” kata Herman kepada Wartawan. Dia juga menambahkan bahwa, kondisi ginjal Muhklisin tersebut memang sudah sangat parah dan harus mendapatkan perawatan yang lebih intensif lagi. ” Kalau sebatas Rumah Sakit Linggau itu tidak mampu, jadi saya harap kalau bisa dibawa ke Rumah Sakit Palembang,” harapnya ( Golo )

Reporter : Golo

Editor : Yanuar

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *