oleh

Puisi-Puisi Gentasury Melati Putri Leonardi

Untukmu Kejora

Kemarin ada aku dan kamu yang merangkai bait-bait cinta
Banyak keindahan di sana
Melangkah bersama
Dalam bilur kasih yang mesra

Kemarin juga
Ada bisik kerinduan yang kau desahkan di telingaku
“Aku akan selalu sayang kamu…”
Itu kata mesramu
Aku tersenyum untukmu
Untuk untaian yang tertata hangat di buai rinduku

Kamu… Kejoraku…

Binar-binar kebahagiaan ini untukku selalukah…?
Kau memang kerlipan lampu-lampu langit
Gemerlap memeriahkan malam
Menceriakan senyuman rembulan

Kamu… Kejoraku…

Lahat, 5 Mei 2017
PELUH BERKASIH DALAM RENGKUH PELANGI RINDU

Peluh berkasih
Menanti dia yang tak kunjung kembali
Dalam diam ada untaian mimpi yang selalu tersemat
Menatap nanar di kejauhan

Kadang ada terbersit tanya
Adakah rindu di ujang sana yang menantikan kehadiranku juga…?

Terkadang….
Ingin ku langkahkan kakiku untuk mengejarmu
Merengkuhmu dalam hangat pelukku
Merengkuhmu dalam setiap bait-bait kerinduanku
Mungkinkah semuanya akan terjadi…?

Kadang walaupun redup
Ingin sedikit ku berusaha untuk memyulutkannya kembali
Meskipun tak seterang matahari
Walaupun tak segemerlap pancaran sinar bulan
Tak seindah kerlipan bintang
Aku tetap ingin melangkah ke hadapanmu
Untuk membisikan
Ada titik harap di ujung sana yang menantiku

Dendang itu masih ada walau samar
Tapi jelas masih ada untuk ku dendangkan kembali bersamamu
Apakah kau masih merasakan itu semua…?
Masih adakah gejolak itu di hatimu…. ??!
Masihkah bayanganku hadir walau hanya dalam mimpimu … ??!

Entahlah…
Namun… di sini aku masih di tempat yang sama
Menunggumu dengan sejuta rasa tanya yang berkecamuk

Kenapa kau titipkan rasa ini
Bila kau sendiri tak mampu memupuknya
Kenapa kau taburkan rindumu kepadaku
Bila rindumu sendiri entah dimana sekarang ini…

Tempat yang pernah kita singgahi dulu masih sama
Tidak berubah sama sekali
Sungai berliku, sawah yang terbentang, canda tawa petani di ujung sana masih terdengar
Masih sama seperti dulu
Saat kau hadir menghiasi tawa canda Dan hari-hari manis kita dulu

Sekarang….
Diamku hanya tuk membuatku yakin
Bila suatu saat nanti akan ada rindu yang menantiku di ujung sana
Dengan segenap rasa yang murni penuh kerelaan dan kejujuran

Semoga…..
*** Salam Untukmu Pelangi, Mei 2017
Pelangi di Ujung Senja Lahatku

Kamu …..
Siapa kamu….???
Begitu elok aku pandang
Mendebarkan hati dikala kutatap nanar
Gejolak hati inginku berpuisi
Ingin kurangkai untaian manis untuk memujamu
Elok sekali
Terkadang ingin kudendangkan sebuah alunan lembut untukmu
Untuk mengatakan kalau aku sayang kamu
Ingatkah kau akan masa itu….??!
Masa dimana kau dan aku pernah melalui semuanya
Dimana kau pernah memelukku hangat dalam buaimu
Aku selalu ingat itu
Selalu ingat kamu, bayangamu, senyummu juga tawamu

Kini….
Walau semuanya hanya tinggal kenangan Antara kau dan aku
Namun… rasaku masih tersemat indah untukmu
Dan entah bagaimana denganmu
Apakah kau akan selalu mengingat memori tentang kita….???
Tentang kebersamaan kita yang kemarin itu

Duuuuhh….
Andai semua itu kau hilangkan
Tolong datanglah dalam mimpi dan khayal dalam tidurku…

Kamu…
Dalam do’a tersemat sebuah kata
“Tuhan… untuk dia yang aku kasihi
sampaikan rasa rinduku kepadanya, sematkan setitik rasa di hatinya
Di sini, di batas sebuah kerinduan ada aku yang selalu mendo’akan sosoknya…“
Itu do’a termanis yang sudah aku sampaikan kepadaNya

Duhai bayu….
Dalam diam kupejamkan mata Berharap ada bisikan dari dia yag di titipkan kepadamu
Disini aku menanti dalam kenangan itu
Di depan hamparan pemandangan likunya sawah
Dahulu aku dan dia pernah bersenda gurau
Di derasnya riak aliran Sungai Lematang tempat favorit aku dan dia pernah berkasih….

Disini aku selalu menunggumu
*** Pelangiku, Mei 2017

 

Karya: Gentasury Melati Putri Leonardi

Lahat, Sumatera Selatan.

 

 

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *