Puisi

MARI BERPERANG : Boni Purnawan   Pisau jelita yang berkilau dalam gulita Kerap membelah perisai gagah di batin kita Ada cemas berjubah

Cerpen : Seruling Sang Gembala

  Sepulang sekolah, Darti langsung merebahkan tubuhnya di pembaringan kamar. Matanya tajam menatapi langit-langit berwarna putih terang. Pikirannya masih terkesima pada kisah

Meniti Asa

MENITI ASA ramai di kedipan mata yang sayu seakan membawa semangat tersendiri di kala hidup ini mulai ogah untuk bangun dengan sehelai

Penyesalanku   Ketika kau datang, aku tak menghiraukanmu Ketika kau tersenyum, aku tak pernah melihatmu Ketika kau jatuh, aku tak peduli padamu

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.